Representasi Algoritma
Daftar Isi
- Algoritma
- Representasi Algoritma
- Pseudocodes
- Contoh Pseudocodes
- Flowcharts
- Contoh Flowcharts
- Download Materi Power Point
- Referensi
Algoritma
Sebuah algoritma adalah seperangkat instruksi yang tepat dan terbatas untuk melakukan komputasi atau memecahkan suatu masalah.
Algoritma dapat dianggap sebagai resep untuk mengambil solusi umum untuk suatu kelas masalah dan menerapkannya pada contoh tertentu dari masalah yang termasuk dalam kelas tersebut.
Contohnya, kelas masalah mungkin adalah untuk mencari luas permukaan sebuah bola yang diberikan jari-jarinya.
Berikut adalah contoh algoritma:
TUGAS: Menghitung luas permukaan sebuah bola
DAPATKAN: radius
SETELAH ITU: luas = 4π × radius × radius
Representasi Algoritma
Karena algoritma adalah kumpulan instruksi, umumnya mereka disajikan dengan cara yang membuat sifat langkah-demi-langkah dari cara mereka harus diikuti dengan jelas terlihat.
Dua representasi yang paling umum, yaitu:
- Pseudocode dan
- Flowchart (diagram alir)
Elemen-elemen penting dari representasi algoritma yang baik, yaitu:
- Menunjukkan logika bagaimana masalah tersebut dipecahkan - bukan bagaimana itu diimplementasikan
- Secara jelas mengungkapkan alur algoritma (harus melibatkan ALIRAN DATA dan ALIRAN KONTROL)
- Dapat diperluas dan diringkas
- Dapat digunakan untuk mengimplementasikan algoritma
- Independensi implementasi
Sifat-sifat Algoritma:
- Lengkap
Agar sebuah algoritma dianggap lengkap, semua tindakannya harus didefinisikan dengan tepat. - Tidak Ambigu
Sebuah set instruksi akan menjadi tidak ambigu jika hanya ada satu cara yang mungkin untuk menginterpretasikannya. - Deterministik
Jika instruksi-instruksi tersebut diikuti, maka pasti hasil yang diinginkan akan selalu tercapai. - Terbatas
Instruksi-instruksi tersebut harus berakhir setelah sejumlah langkah yang terbatas.
Pseudocodes
Pseudocode sering dijelaskan sebagai representasi yang mirip dengan program tanpa aturan sintaksis (sebuah campuran dari bahasa alami, notasi matematika, dan bebas dari bahasa pemrograman tertentu).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis pseudocode, yaitu
- Terdapat sangat sedikit standar yang umum diterima untuk cara menulis pseudocode.
- Ini umumnya mencerminkan kenyataan bahwa pseudocode digunakan terutama sebagai komunikasi yang lebih bersifat jangka pendek antara anggota yang bekerja pada proyek tertentu, kode itu sendiri dan dokumen lain digunakan untuk tujuan arsip jangka panjang.
- Pseudocode cenderung lebih informal dan merupakan kasus "apa pun yang berhasil".
Contoh Pseudocodes
Format yang Direkomendasikan:
Penugasan (:=, ←)
Keluaran (READ/INPUT, PRINT/WRITE)
Kontrol Aliran:
- Kondisi (IF ... THEN ..., ELSE ..., CASE/SELECT ...)
- Perulangan (FOR ... TO ..., WHILE ..., REPEAT ... UNTIL ...)
Flowcharts
Flowcharts adalah cara grafis untuk menggambarkan suatu algoritma. Flowcharts cenderung menjadi metode yang lebih disukai karena mereka dapat menyampaikan struktur dengan lebih efektif.
Bentuk Dasar Flowcharts
Bentuk-bentuk yang akan digunakan adalah lingkaran, oval, persegi panjang, belah ketupat, berlian, dan panah-panah yang menghubungkannya.
Contoh Flowcharts
Download Materi Power Point
https://drive.google.com/drive/folders/16GQfWMXVlNjAaRWRqKsNICUBb7P1ieYy?usp=drive_link
Referensi
-